Sel-Sel kelabu



Sore itu...disudut kampus... “MALAIKAT” mendekatiku menjemput harap rasa yang tersimpan indah...selama setahun.
Cantik,berhidung mancung,berbibir tipis yang selalu merekah basah,dan mata cemerlang sebiru langit. Seperti mimpi--aku bisa duduk disampingnya. Mimpikah aku? Malaikat itu  menyakinkan aku, kalau aku dalam dunia nyata.
Beberapa bulan merajut kasih bersamanya memupuk rasa yang indah,menbangkitkan semangat, gairah,obsesi hidup dalam menatap hari esok bersamanya...Indahnya...saat itu...
Seruan suara dering hp aku terus berbunyi…baik dari sms dan telpon darinya terus menghiburku,kata-kata manja-Nya membuat aku larut dalam kebahagiaan,suara saat berkomonikasi dalam hp pun sangat indah…
“MALAIKAT” itu pergi meninggalkanku bergerak seperti cahaya. Sehingga mustahil mataku untuk dapat melihatnya”.di sinilah aku merasa bahwa kebahagian belum berpihak padaku.
Apa yang salah denganku?
Dosa-dosa apa yang telah aku perbuat?
Dan tanda-tanda apa yang pernah aku abaikan dalam hidup ini sehingga ketulusan dari “MALAIKAT” senantiasa menjauh?
Aku tidak mempunyai semangat karena sel-sel kelabu di kepalaku tidak berjalan normal, dan tidak bisa mengeluarkan air mata sama sekali ketika, Aku manyatu dengan kaadaan yang tidak bisa aku percaya!kesedihan
Ini bukan yang pertama kali menyaksikan malaikat-malaikat meninggalkanku dalam hasrat yang menggelora padaku, hanya janur daun suci jadi saksi kesakitanku. Tetapi aku tidak takut pada kenangan-kenangan  yang pernah berkunjung kepadaku…

Komentar

Postingan populer dari blog ini

manis senja berawak sepi

hangatnya pagi

berkah tak ternilai malam ini