Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

Hatimu hatimu hatiku hatiku

B eradu mengadu nasip dinegeri hatimu M enguasai amarah piluh resahku T erlantar dalam kerinduan kekal D imana imbalan rasa ini M engalir indah di sungai harapanku  H atimu hatimu hatiku hatiku

manis senja berawak sepi

ANGIN berawak dingin  mengadu kepada senja  berdinding gerimis  mengadu kedalam jiwa sepiku    sementara aku hanya diam beralas sepi... serpihan luka coba kurajut di alam bayang malam.. .diantara labirin tiang - tiang lapuk... p0hon - pohon kecil dihadapanku    menari indah melaraskan hiburan... kedankalan sepi jiwaku untuk melepaskan batas senja sore 

PSIKOLINGUISTIK

TINDAK –TINDAK BAHASA            Fungsi bahasa ialah alat komunikasi atau penyampaian pesan/makna dari pembicara kepada lawan bicara. Psikolinguistik sangat berpengaruh dengan tata bahasa maksudnya adalah Psikolinguistik merupakan suatu pendekatan gabungan melalui psikologi dan linguistik bagi telaah atau pengetahuan bahasa, bahasa dan pemakaiannya, aspek keterampilan berbicara ( tata bahasa ) sangat dipengaruhi oleh penguatan dan pemahaman ilmu Psikolinguistik, karena Psikolinguistik suatu ilmu yang menguraikan proses–proses psikologi pada saat berkomunikasi. Komunikasi antara dua pembicara, semakin kuat pemahaman tentang ilmu Psikolinguistik semakin baik tata bahasanya pada saat berbicara. Ada tiga tindak bahasa, yaitu :Tindak bahasa lokusi : yakni mengatakan sesuatu dalam arti “ berkata” , Tindak bahasa ilokusi : yakni tindak bahasa yang diidentifikasi dengan kalimat pelaku yang eksplisit, dan ,Tindak bahasa perlokusi : yakni ...

berkah tak ternilai malam ini

gelap datang buramkan duniaku... menghalangi sudut pandanganku... hanya setia pada malam... kupasrahkan jiwa.... rentetan misteri padukan lantara semangat menhilang habiskan semua asa terpadu diatas doa kupasrahkan doa habis semua kuasaku lenyapkan semua inginku tak menharap lagi darimu malah engku sempurnahkan  berkah untukku

Sel-Sel kelabu

Sore itu...disudut kampus... “MALAIKAT” mendekatiku menjemput harap rasa yang tersimpan indah...selama setahun. Cantik,berhidung mancung,berbibir tipis yang selalu merekah basah,dan mata cemerlang sebiru langit. Seperti mimpi--aku bisa duduk disampingnya. Mimpikah aku? Malaikat itu   menyakinkan aku, kalau aku dalam dunia nyata. Beberapa bulan merajut kasih bersamanya memupuk rasa yang indah,menbangkitkan semangat, gairah,obsesi hidup dalam menatap hari esok bersamanya...Indahnya...saat itu... Seruan suara dering hp aku terus berbunyi…baik dari sms dan telpon darinya terus menghiburku,kata-kata manja-Nya membuat aku larut dalam kebahagiaan,suara saat berkomonikasi dalam hp pun sangat indah… “MALAIKAT” itu pergi meninggalkanku bergerak seperti cahaya. Sehingga mustahil mataku untuk dapat melihatnya”.di sinilah aku merasa bahwa kebahagian belum berpihak padaku. Apa yang salah denganku? Dosa-dosa apa yang telah aku perbuat? Dan tanda-tanda apa yang pernah aku aba...

Terancam punah because love

Mataku terombang ambing mencari apa yang hilang,mash terus mencari walau gagal. Mataku terombang ambing Melawan kegelapan,melawan kebingunan, apakah yang telah hilang? Yang aku rasakan hidupku terancam,terancam kesedihan yang selalu sewenang wenang, memaksa air mataku berlinang… Disini dibatas malam kuberdiri Menantang gelap tuk tak tenggelam… Supaya ku tak terlelap dalam tidur… Supaya ku tak terhayut dalam lamunan… Saat rebah kemiskinan cinta mengalir dalam Nan deru kebodohan mengaung gema. Kemanahkah pelita dalam jiwaku? Tanpamu jiwaku alfa rasa Kutakkan pernah tau senang Kutakkan pernah tau sedih Dan takkan pernah tau itu Hadirmu memberikan gambaran rasa yang sebulumnya tak kuketahui menerangi setiap langkahku Ketidaktahuanku adalah motivasiku, Keinginanku adalah jalan Merajut asa panas dinginya dunia… Menjadikan mimpi itu,bukan sekedar hiasan dibalik mata tertutup dalam gelap kelopak mataku.

hangatnya pagi

Gambar
langit malam berbias mega cahaya embun meminang rindu bulan malu diperaduannya sinar mulai mengintip duniamu kicau burung tanda setia pada pagi gejolak berisik menantimu sempatkanlah menyapaku sesibuk apaapun dirimu oh kekasihku

KAPAN LAGI MELIHAT SENYUM SEMPURNAMU

dunia tertawa ditengah merianya pesta meluapkan uforianya sebagai lentera jiwaku yang kosong senyum diluar hanya tameng kepedihanku semata tertawa terbahak-bahak tak menyertai kesenangan jiwa kemanakah senyum sempurnamu dalam duniaku itu luka terlukis kerenamu sebagai imbas tinggkah ku semata luka kecil itu pudarkan senyum simpul indahmu

KUDAKI LUKAKU SENDIRI

Karya : F I R M A N PANAS MENTARI HANGATKAN JIWA AKU MASIH BERTERIAK KEDINGINAN DISANA SUDAH BERKELAMBU JANUR DAUN SUCI SEMENTARA DI HATI MASIH LUKA RINDU MENGGELORA SAAT KAU TIADA DI SISI HANYA GAMBARAN KEDUKAAN PUDAR WARNANYA HAMPA TERASA HIDUPKU TANPA HALUAN KINI TINGGAL KEPALSUAN MIMPI HANYA MALAM KELAM AIR MATA MEMBINGKAI HARIKU PANAS DI DADA MERAUNG KARENA HILANGNYA IMPIAN HATI LUKA HATI KURAWAT SENDIRI TERPASUNG KEKECEWAAN